Harga minyak mentah dunia masih menjulang tinggi. Sampai pada Rabu pagi (15/6/2022) pukul 09.15, harga minyak mentah dunia jenis Brent tembus di level US$ 121,71. Hal ini tentunya berdampak pada harga Bahan Bakar Minyak (BBM) RI terutama BBM Non-subsidi yakn Pertamax Cs.
Namun meskipun berdampak, pemerintah sampai pada hari ini masih menahan harga BBM jenis RON 90 atau Pertalite di level Rp 7.650 per liter, meskipun sebelumnya atau pada April pemerintah sudah meningkatkan harga BBM Pertamax menjadi Rp 12.500/liter. Namun kenaikan harga itu juga masih di bawah level keekonomian.
Agar harga tetap bisa ditahan, pemerintah juga memastikan akan memberikan tambahan subsidi energi sebesar Rp 74,9 triliun dengan rincian Rp 71,8 triliun untuk subsidi BBM dan LPG dan Rp 3,1 tirliun untuk subsidi listrik.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya membandingkan, negara-negara lain sudah mengalami kenaikan harga BBM yang tinggi. Misalnya saja Singapura yang saat ini harga BBM-nya mencapai Rp 32.000 per liter. Jerman Rp 31.000, Thailand Rp 27.000 per liter.
“Kita ini masih Rp 7.650. Sekali lagi Rp 7.650. Pertamax Rp 12.500. Yang lain sudah jauh sekali kenapa kita masih seperti ini? Karena kita tahan terus tapi subsidi membesar. Sampai kapan kita menahan?” ungkap Jokowi.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina, Irto Ginting, dalam keterangan resmi mengatakan untuk daerah dengan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 5% dan harga sebelumnya Rp 9.000 per liter, maka harga bensin Pertamax dinaikkan menjadi Rp 12.500 per liter, berlaku mulai 1 April 2022 pukul 00:00 waktu setempat.
Setelah Pertamax, Pemerintah dalam beberapa waktu belakangan sempat melontarkan wacana adanya perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 90 atau Pertalite. Wacana itu imbas dari harga minyak mentah dunia yang sudah hampir tiga bulan ini betah di level US$ 100 per barel.
Tingginya harga minyak mentah dunia itu tentunya berdampak pada Indonesia. Maklum saja, saat ini Indonesia adalah negara net importir yang kira-kira masih melakukan kegiatan impor minyak mentahnya sebanyak sekitar 500 ribu barel.
Dilansir dari mypertamina.id, berikut harga Pertamax dan Pertalite per hari ini Kamis (26/5/22).
Pertamax Turbo
Prov. Nanggroe Aceh Darussalam Rp 14.500
Prov. Sumatera Utara Rp 14.800
Prov. Sumatera Barat Rp 14.800
Prov. Riau Rp 15.100
Prov. Kepulauan Riau Rp 15.100
Kodya Batam (FTZ) Rp 15.100
Prov. Jambi Rp 14.800
Prov. Bengkulu Rp 15.100
Prov. Sumatera Selatan Rp 14.800
Prov. Bangka Belitung Rp 14.800
Prov. Lampung Rp 14.800
Prov. DKI Jakarta Rp 14.500
Prov. Banten Rp 14.500
Prov. JawaBarat Rp 14.500
Prov. Jawa Tengah Rp 14.500
Prov. DI Yogyakarta Rp 14.500
Prov. Jawa Timur Rp 14.500
Prov. Bali Rp 14.500
Prov. Nusa Tenggara Barat Rp 14.500
Prov. Nusa Tenggara Timur Rp 14.500
Prov. Kalimantan Barat Rp 14.800
Prov. Kalimantan Tengah Rp 14.800
Prov. Kalimantan Selatan Rp 14.800
Prov. Kalimantan Timur Rp 14.800
Prov. Kalimantan Utara Rp 14.800
Prov. Sulawesi Utara Rp 14.800
Prov. Gorontalo Rp 14.800
Prov. Sulawesi Tengah Rp 14.800
Prov. Sulawesi Tenggara Rp 14.800
Prov. Sulawesi Selatan Rp 14.800
Prov. Sulawesi Barat Rp 14.800
Prov. Maluku
Prov. Maluku Utara
Prov. Papua Rp 14.800
Prov. Papua Barat
Pertamax:
Prov. Nanggroe Aceh Darussalam 12.500
Prov. Sumatera Utara Rp 12.750
Prov. Sumatera Barat Rp 12.750
Prov. Riau Rp 13.000
Prov. Kepulauan Riau Rp 13.000
Kodya Batam (FTZ) Rp 13.000
Prov. Jambi Rp 12.750
Prov. Bengkulu Rp 13.000
Prov. Sumatera Selatan Rp 12.750
Prov. Bangka Belitung Rp 12.750
Prov. Lampung Rp 12.750
Prov. DKI Jakarta Rp 12.500
Prov. Banten Rp 12.500
Prov. JawaBarat Rp 12.500
Prov. Jawa Tengah Rp 12.500
Prov. DI Yogyakarta Rp 12.500
Prov. Jawa Timur Rp 12.500
Prov. Bali Rp 12.500
Prov. Nusa Tenggara Barat Rp 12.500
Prov. Nusa Tenggara Timur Rp 12.500
Prov. Kalimantan Barat Rp 12.750
Prov. Kalimantan Tengah Rp 12.750
Prov. Kalimantan Selatan Rp 12.750
Prov. Kalimantan Timur Rp 12.750
Prov. Kalimantan Utara Rp 12.750
Prov. Sulawesi Utara Rp 12.750
Prov. Gorontalo Rp 12.750
Prov. Sulawesi Tengah Rp 12.750
Prov. Sulawesi Tenggara Rp 12.750
Prov. Sulawesi Selatan Rp 12.750
Prov. Sulawesi Barat Rp 12.750
Prov. Maluku Rp 12.750
Prov. Maluku Utara Rp 12.750
Prov. Papua Rp 12.750
Prov. Papua Barat Rp 12.750
Harga Pertalite:
Prov. Nanggroe Aceh Darussalam Rp 7.650
Prov. Sumatera Utara Rp 7.650
Prov. Sumatera Barat Rp 7.650
Prov. Riau Rp 7.650
Prov. Kepulauan Riau Rp 7.650
Kodya Batam (FTZ) Rp 7.650
Prov. Jambi Rp 7.650
Prov. Bengkulu Rp 7.650
Prov. Sumatera Selatan Rp 7.650
Prov. Bangka Belitung Rp 7.650
Prov. Lampung Rp 7.650
Prov. DKI Jakarta Rp 7.650
Prov. Banten Rp 7.650
Prov. JawaBarat Rp 7.650
Prov. Jawa Tengah Rp 7.650
Prov. DI Yogyakarta Rp 7.650
Prov. Jawa Timur Rp 7.650
Prov. Bali Rp 7.650
Prov. Nusa Tenggara Barat Rp 7.650
Prov. Nusa Tenggara Timur Rp 7.650
Prov. Kalimantan Barat Rp 7.650
Prov. Kalimantan Tengah Rp 7.650
Prov. Kalimantan Selatan Rp 7.650
Prov. Kalimantan Timur Rp 7.650
Prov. Kalimantan Utara Rp 7.650
Prov. Sulawesi Utara Rp 7.650
Prov. Gorontalo Rp 7.650
Prov. Sulawesi Tengah Rp 7.650
Prov. Sulawesi Tenggara Rp 7.650
Prov. Sulawesi Selatan Rp 7.650
Prov. Sulawesi Barat Rp 7.650
Prov. Maluku Rp 7.650
Prov. Maluku Utara Rp 7.650
Prov. Papua Rp 7.650
Prov. Papua Barat Rp 7.650