AC Milan akhirnya berhasil mendapatkan bek baru di penghujung bursa transfer Liga Italia Serie A, dia adalah Jan-Carlo Simic.
Rekrutan anyar juara bertahan Liga Italia Serie A tersebut merupakan wonderkid berdarah Serbia-Jerman berusia 17 tahun, didatangkan AC Milan di bursa transfer dengan harga yang cukup murah.
Dengan datangnya Jan-Carlo Simic, apakah AC Milan akan berhenti berburu pemain di sektor bek pada bursa transfer Liga Italia Serie A musim panas ini?
Lantas, bagaimana peluang Jan-Carlo Simic di skuat utama AC Milan, mengingat terdapat sejumlah bek tengah yang telah berpengalaman, baik main di Liga Italia Serie A, maupun di Liga Champions.
Dilaporkan, Carlos Simic akan dibina AC Milan dalam kompetisi Liga Italia Primavera, kompetisi untuk barisan pemain muda, bersama tim AC Milan Primavera asuhan pemain mantan pemain rossoneri, Ignazio Abate.
Bek tengah berusia 17 tahun itu menarik perhatian sejumlah klub lewat penampilan solid sebagai bek di Piala Eropa U-17 bersama Serbia.
Dari sekian banyak peminat, pada akhirnya Rossoneri-lah yang telah sukses mencapai kesepakatan dengan sang pemain.
Langkah AC Milan ini mirip-mirip seperti langkah mereka merekrut Pierre Kalulu.
Kalulu diangkut dari tim muda Lyon dan tak sempat mencicipi menit bermain bersama tim senior karena keburu diboyong AC Milan.
Kini, Pierre Kalulu tumbuh menjadi salah satu nama pertama di lembar tim utama di bawah asuhan Stefano Pioli.
Carlo Simic pun sama, belum sempat bermain di skuad utama Stuttgart.
Akankah dia menjadi pemain dunia di bersama AC Milan?
Bakayoko Bisa Nyasar ke Milan KW
Kaba lainnya, Tiemoue Bakayoko yang tersisih dari skuad utama Rossoneri kemungkinan akan dilepas pada jendela transfer musim panas ini.
AC Monza, klub yang sering digambarkan sebagai AC Milan KW, dilaporkan tertarik menampungnya.
Faktanya, Bakayoko cenderung akan dilepas AC Milan pada jendela transfer musim panas yang hanya tersisa beberapa hari lagi sebelum ditutup pada awal September.
Belakangan, klub yang disebut-sebut sebagai AC Milan KW, AC Monza tertarik menampung Tiemoue Bakayoko.
Bakayoko didatangkan AC Milan dengan status pinjaman selama dua tahun dari Chelsea musim lalu.
Pada tahun pertamanya berseragam AC Milan, Tiemoue Bakayoko tampil mengecewakan, hal yang membuat sang pemain santer disebut-sebut bakal didepak AC Milan.
Adapun AC Milan mencari gelandang baru di pasar transfer, namun mereka harus juga mengurangi jumlah pemain dengan menemukan klub bagi Bakayoko.
Menariknya, AC Monza bisa jadi solusi bagi AC Milan soal Bakayoko.
Laporan TuttoMercatoWeb, setelah kesulitan untuk menggaet target lain, Monza fokus pada gelandang milik Chelsea tersebut.
Monza, tim promosi yang dipimpin oleh mantan petinggi AC Milan, Silvio Berlusconi dan Adriano Galliani, menginginkan pemain dengan kekuatan serta pengalaman untuk lini tengah mereka, kriteria yang sesuai dengan profil Tiemoue Bakayoko.
Situasi ini bisa mendorong Bakayoko yang tadinya menyasar bermain di skuad AC Milan malah nyasar ke Milan KW.
Sandro Tonali Naik Gaji Dua Kali Lipat
Sementara itu, Sandro Tonali berada di ambang penandatanganan kontrak baru di San Siro yang akan mengikatnya hingga 2027 mendatang.
Pemain yang disebut-sebut sebagai perpaduan antara Andrea Pirlo dan Gennaro Gatuso itu dilaporkan akan bertemu petinggi AC Milan malam ini (waktu Italia) untuk menandatangani kontrak baru.
Saat in, Sandro Tonali punya ikatan dinas hingga 2026 di AC Milan.
Kontrak baru akan menambah https://www.sbobetcb.com/ durasi kontrak selama setahun menjadi 2027.
Pun, di kontrak baru tercantum nominal anyar gaji sang pemain.
Tonali akan dibayar dua kali lipat dari gaji yang dia terima saat ini.
Dilaporkan, Milan bersedia menaikkan gaji pemain andalannya itu dari 1,5 juta euro per musim menjadi 3 juta euro per musim.
Kenaikan gaji ini dinilai wajar dan layak diterima Sandro Tonali.
Sang pemain sudah menunjukkan loyalitas dan pengorbanannya dengan bersedia dipotong gajinya saat diangkut dari Brescia dua musim lalu.
MilanNews melansir, adapun Tonali mengaku memang harus ada harga dan pengorbanan yang harus dilakukan untuk bergabung dengan tim besar dengan sejarah panjang seperti AC Milan.
Bermain bagi Rossoneri, kata Sandro Tonali, adalah sebuah kebanggaan, hal yang membuat dia rela dibayar lebih rendah saat bergabung ke San Siro.
Kini, Sandro Tonali menjadi pemain utama di lini tengah AC Milan.
Tentang komposisi skuad AC Milan saat ini, Sandro Tonali memberikan pujian terhadap para pemain baru Rossoneri yang menunjukkan upaya keras untuk bisa beradaptasi secara cepat, termasuk memperlajari bahasa Italia agar komunikasi terjalin baik.
“Ini adalah Milan terkuat sejak saya tiba, siapa pun yang datang terintegrasi dalam beberapa hari, belajar bahasa Italia dalam beberapa hari dan mempelajari permainan kami yang menurut saya adalah hal yang penting. Mari, jangan lihat perpisahan (pemain hengkang) yang sudah terjadi, tetapi (lihat) untuk yang (pemain) baru yang telah tiba yang memberi kami bantuan yang besar,” kata Sandro Tonali. (*)